Tangis di Balik Seragam Santri: Kasus Bully Ponpes Lamongan Gegerkan Publik

Lamongan – Sebuah video perundungan di lingkungan pondok pesantren Lamongan menghebohkan publik setelah tersebar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut terlihat seorang santri SMP berinisial F menjadi sasaran kekerasan sejumlah santri lain yang lebih senior.
Korban mengalami luka pada bagian wajah dan tubuhnya. Selain itu, korban disebut mengalami trauma hingga tak berani kembali mondok. Orang tua korban kemudian mendatangi pihak kepolisian untuk membuat laporan resmi atas dugaan tindak kekerasan terhadap anak.
Kepolisian Lamongan mengonfirmasi tengah melakukan penyelidikan, termasuk meminta keterangan dari pihak pondok pesantren dan saksi-saksi yang ada dalam video. Barang bukti rekaman juga telah diamankan sebagai dasar pengusutan.
Kasus tersebut menuai keprihatinan luas. Banyak warganet menilai bahwa lingkungan pendidikan agama seharusnya menjadi tempat aman bagi anak, bukan menjadi lokasi kekerasan. Publik menuntut penanganan kasus secara serius untuk memastikan keadilan bagi korban dan pencegahan kejadian serupa di pesantren lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak ponpes belum memberikan pernyataan resmi ke publik. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya pelaku lain serta dugaan praktik bullying yang sudah berlangsung lama.


